Gunung Didatangi Banyak Orang, Lantas Kenapa Masjid yang Dekat Semakin Sepi?

Travelling ataupun mendaki gunung tidaklah aktivitas baru, tetapi semenjak sebagian tahun kemudian, medaki gunung seolah jadi style hidup baru untuk sebagian orang.

terus menjadi banyaknya orang yang mendaki, tentu hendak banyak pula pengunjungnya. tetapi mengapa ya, masjid terus menjadi hening? sementara itu jarak antara rumah dengan gunung lebih jauh daripada ke masjid maupun mushallah. betul apa betul?

pikirkan lagi, buat mendaki gunung pula banyak menghabiskan tenaga kita. tetapi berubah dengan masjid, sudah dekat, mampu pahala pula. antusias dan dana dihimpun buat ke gunung, tetapi mengapa berubah dikala hendak ke masjid?

senantiasa berambisi buat senantiasa terdepan yang berposisi di barisan amat depan pendaki gunung. tetapi tidak sempat sedikitpun berkeinginan buat jadi yang terdepan dalam shaf shalat berjamaah ke masjid. jangankan shaf shalat, masih bergairah berangkat ke masjid?

bukan maksudnya coretan ini melarang mu buat mendaki gunung. cuma aja, terdapat suatu yang lebih utama tetapi acapkali kau tinggalkan tanpa atensi, ialah sholat berjamaah di masjid.

baca pula: watak malu ini betul - betul tercela dan juga tidak sepatutnya dipunyai umat muslim

allah swt berfirman, “dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan juga ruku’lah berbarengan orang - orang yang ruku’. ” (qs. al - baqarah: 43).

ada juga perintah nabi - alaihishshalatu wassalam - , hingga disebutkan dalam hadits malik bin al - huwairits dimana dia bersabda, “apabila telah tiba waktu shalat hendaklah salah seseorang di antara kamu adzan dan juga hendaklah orang yang amat tua di antara kamu mengimami kamu. ” (hr. al - bukhari nomor. 628 dan juga muslim nomor. 674).

mendaki gunung benar aktivitas positif dan juga menyehatkan. tetapi, shalat berjamaah di masjid jangan hingga dibiarkan.






(sumber: http:// www. wajibbaca. com/2017/01/gunung-didatangi-banyak-orang-lantas. html )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ads
Diberdayakan oleh Blogger.