Masyallah, Dahsyatnya Al-Qur’an Menyebabkan Rasulullah Beruban

Teman ummi, lantunan suara al - qur`an nyatanya tidak cuma mempengaruhi pada intuisi batin. bagaikan kitab suci dia pula memiliki efek - efek yang mencengangkan untuk raga manusia.

al - kisah, abu bakar as - shiddiq menghadiri rasulullah, dia bertanya, “wahai rasulullah apa yang membikin rambutmu beruban? ” dia menanggapi, “surah hud beserta saudara - saudaranyalah yang membuatku beruban. ”

mendengar jawaban itu, bapak aisyah ini juga penasaran setelah itu melanjutkan pertanyaannya, “apa aja saudaranya? ” dia menanggapi, “surah al - waqi`ah, al - mursalat, an - naba dan juga at - takwir. seluruh membuatku beruban saat sebelum waktunya. ” (hr. tirmidzi, thabrani, hakim).


begitu dahsyat. rambut dapat beruban saat sebelum waktunya akibat sebagian surah dari al - qur`an. bisa jadi hendak mencuat persoalan, “mengapa ini dapat terjalin? bukankah cuma semata - mata teks? ”

persoalan semacam ini sesungguhnya tidak begitu pas dipertanyakan seseorang mukmin. orang mukmin memandang kitab suci terakhir ini setimpal dengan mata pandang al - qur`an.

amati gimana al - qur`an menggambarkan keadaan orang - orang beriman kala mencermatinya:

ٱللَّهُ نَزَّلَ أَحۡسَنَ ٱلۡحَدِيثِ كِتَٰبٗا مُّتَشَٰبِهٗا مَّثَانِيَ تَقۡشَعِرُّ مِنۡهُ جُلُودُ ٱلَّذِينَ يَخۡشَوۡنَ رَبَّهُمۡ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمۡ وَقُلُوبُهُمۡ إِلَىٰ ذِكۡرِ ٱللَّهِۚ ذَٰلِكَ هُدَى ٱللَّهِ يَهۡدِي بِهِۦ مَن يَشَآءُۚ وَمَن يُضۡلِلِٱللَّهُ فَمَا لَهُۥ مِنۡ هَادٍ ٢٣

“allah telah merendahkan perkataan yang amat baik (ialah) angkatan laut (AL) quran yang seragam (kualitas ayat - ayatnya) lagi berulang - ulang , gemetar karenanya kulit orang - orang yang cemas kepada tuhannya, setelah itu jadi tenang kulit dan juga hati mereka di waktu mengingat allah. seperti itu petunjuk allah, dengan kitab itu ia menunjuki siapa yang dikehendaki - nya. dan juga barangsiapa yang disesatkan allah, tentu tidak terdapat menurutnya seseorang pemimpinpun. ” (qs. az - zumar[39]: 23)

dampak yang dialami oleh orang - orang beriman –sebagaimana ayat tersebut - yakni kulit bergemetar, dan juga lembut. sebaliknya hati jadi lembut. di ayat lain, al - qur`an pula bagaikan penanda menaiknya keimanan seorang.

allah berfirman:

إِنَّمَا ٱلۡمُؤۡمِنُونَ ٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ وَجِلَتۡ قُلُوبُهُمۡ وَإِذَا تُلِيَتۡ عَلَيۡهِمۡ ءَايَٰتُهُۥ زَادَتۡهُمۡ إِيمَٰنٗا وَعَلَىٰ رَبِّهِمۡ يَتَوَكَّلُونَ ٢

“sesungguhnya orang - orang yang beriman yakni mereka yang apabila diucap nama allah gemetarlah hati mereka, dan juga apabila dibacakan ayat - ayat - nya bertambahlah iman mereka (karenanya) , dan juga cuma kepada tuhanlah mereka bertawakkal. ” (qs. al - anfal[8]: 2)

tidak kelewatan bila nabi muhammad kala mendengar sebagian surah dari al - qur`an, rambutnya jadi beruban saat sebelum waktunya. dalihnya simpel –sebagaimana trik pandang al - qur`an - kalau dalam berhubungan dengan al - qur`an, dia mendekatinya dengan 2 perihal:

1. kerasa cemas yang diiringi hormat (khasyah).

2. mendekatinya dengan keimanan sepenuh hati.

lewat kacamata khasyah, apa yang tercantunm dalam surah hud, al - waqi`ah, al - mursalat, an - naba`, dan juga at - takwir begitu menukik pemahaman sanubari rasulullahn. surah - surah itu memiliki cerminan petaka akhir era. begitu dahsyat efeknya sampai mempengaruhi pada rambut dia.

syekh abdur ra`uf al - manawi dalam syarah al - taisir bisyarhi al - jami` al - shaghir menarangkan:

من السور التي فيها ذكر أهوال
القيامة والحزن إذا تفاقم على الإنسان أسرع إليه الشيب قبل الأوان

“surah hud dan juga saudara - saudaranya merupakan surah yang memiliki huru - hara hari kiamat dan juga kesedihan. bila keduanya jadi besar untuk manusia, hingga hendak memesatkan tumbuhnya uban saat sebelum waktunya. ” (2/156).

syaikh muhammad abdurrahman mubarakfuri mencerahkan:

أي ظهر عليك آثار الضعف قبل أوان الكبر وليس المراد منه ظهور كثرة الشعر الأبيض عليه لما روى الترمذي عن أنس قال ما عددت في رأس رسول الله صلى الله عليه و سلم ولحيته إلا أربع عشرة شعرة بيضاء

“maksudnya telah terlihat isyarat kelemahan saat sebelum tibanya waktu tua. yang diartikan di mari tidaklah terus menjadi banyaknya uban rasulullah. sebagaimana yang diriwayatkan tirmidzi kalau anas bin malik sempat menghitung kalau uban rasulullah berjumlah dekat 4 belas helai rambut. ” (tuhfatu al - ahwadzi, 9/131).

terkhusus surah hud, ayat yang amat kokoh pengaruhnya dipaparkan oleh profesor. doktor falih yakni ayat ke 112, dengan uraian demikian:

وَقَالَ اِبْن عَبَّاس رَضِيَ الله عَنْهُمَا فِي قَوْل الله تَعَالَى: ? فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ ? [هود: 112] مَا نَزَلَتْ عَلَى رَسُول الله - صلى الله عليه وسلم - فِي جَمِيع الْقُرْآن آيَة أَشَدّ وَلَا أَشَقُّ عَلَيْهِ مِنْ هَذِهِ الْآيَة وَلِذَلِكَ قَالَ - صلى الله عليه وسلم - لِأَصْحَابِهِ حِين قَالُوا: قَدْ أَسْرَعَ إِلَيْك الشَّيْب فَقَالَ: «شَيَّبَتْنِي هُود وَأَخَوَاتهَا»

(tsalatsun man kunna fihi, 107). jadi, istiqamah taat sejauh hayat terhadap seluruh perintah allah, menggambarkan pekerjaan yang amat berat. bayangkan, buat istiqamah pada perihal kecil aja mayoritas manusia lalai, terlebih yang besar - besar. sementara itu al - qur`an memiliki perintah baik yang kecil ataupun besar.

dengan paradigma iman, sari pati surah hud, al - waqi`ah, al - mursalat, an - naba`, dan juga at - takwir, membikin iman dia terus menjadi meningkat. orang yang imannya terus menjadi meningkat, hendak berakibat pada fisiknya. apa yang dicoba oleh anggota tubuhnya hendak jadi refleksi dari keimanan batinnya.

jangan heran bila para rahib nasrani yang memakai pendekatan ini, mendadak berlinanglah air mata mereka lantaran mendengar lantunan ayat suci al - qur`ab. dengan amat indah al - qur`an menggambarkan:

وَإِذَا سَمِعُواْ مَآ أُنزِلَ إِلَى ٱلرَّسُولِ تَرَىٰٓ أَعۡيُنَهُمۡ تَفِيضُ مِنَ ٱلدَّمۡعِ مِمَّا عَرَفُواْ مِنَ ٱلۡحَقِّۖ يَقُولُونَ رَبَّنَآ ءَامَنَّا فَٱكۡتُبۡنَا مَعَ ٱلشَّٰهِدِينَ ٨٣

“dan apabila mereka mencermati apa yang diturunkan kepada rasul (muhammad) , kalian amati mata mereka mencucurkan air mata diakibatkan kebenaran (angkatan laut (AL) quran) yang telah mereka tahu (dari kitab - kitab mereka seorang diri) ; seraya mengatakan: " ya tuhan kami, kami telah beriman, hingga catatlah kami berbarengan orang - orang yang jadi saksi mata (atas kebenaran angkatan laut (AL) quran dan juga kenabian muhammad saw) ” (qs. al - ma`idah[5]: 83)

kenapa mata mereka berlinang? rahasianya –di samping kebenaran yang sejalan dengan kitab mereka - mereka pula memandang al - qur`an dari sudut pandang keimanan. perhatikan perkata mereka kala mendengar al - qur`an, " ya tuhan kami, kami telah beriman, ” keimanan jadi kunci yang membenggu belenggu hati mereka, sampai - sampai tetesan air mata juga tidak dapat dibendung.

perkata “beruban karna al - qur`an” amat dahsyat bila ingin dipikirkan. kesatu, al - qur`an berakibat kepada raga manusia. kedua, berubannya rambut dapat pula diambil pelajarannya secara metevoris. lazimnya orang yang beruban merupakan orang yang tua. orang tua lazimnya lebih bijak, berusia, hati - hati, tidak serampangan dalam mengambil keputusan, dan juga senantiasa introspeksi diri. bila al - qur`an betul - betul diperlakukan sebagaimana mestinya, hingga orang hendak jadi terus menjadi bijak.

3. gimana triknya supaya al - qur`an mempengaruhi hingga ke ranah itu, tentu aja dengan trik pandang khasyah dan juga iman.

4. beruban (jadi bijak) tidak kenali umur, dapat aja orang yang masih muda jadi bijak gara - gara mengamalkan al - qur`an dengan baik. kelima, dengan membaca al - qur`an di samping bijaksana, orang wajib pandai mengintrospeksi diri buat mengalami kematiannya. lazimnya orang beruban itu sudah tua, terus menjadi tua terus menjadi dekat ke liang kubur, hingga uban wajib menegaskan ia hendak dekatnya kematian sampai - sampai perbanyak penilaian diri dan juga persiapan kematian. begitulah hampir kedahsyatan kata “beruban karna al - qur`an”. wallahu a`lam bi al - shawab.







(sumber : http: //www. ummi - online. com/masyallah - dahsyatnya - al - qur - an - menyebabkan - rasulullah - beruban. html)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ads
Diberdayakan oleh Blogger.