Pimpinan majlis az - zikra kh muhammad arifin ilham menggambarkan salah satu dai nasional dan juga mancanegara yang memakai dzikir dan juga tausyiah bagaikan jalur dakwahnya. gambaran dzikir seolah menempel dalam diri kiyai kharismatik yang sering menggunakan busana serbaputih ini.
walaupun dzikirnya masing - masing bulan dihadiri oleh puluhan terlebih lagi ratusan ribu di masjid az - zikra bogor, terdapat sebagian komentar yang tidak setuju. di dalam islam, perbandingan merupakan keelokan dan juga rahmat, sepanjang menyangkut perihal cabang dan juga bukan perihal pokok dalam islam.
di malam pergantian tahun baru masehi yang hendak berlangsung dalam sebagian jam, perbedaan - perbedaan serupa ini kerap dikumandangkan dengan terencana. bila niatnya menegaskan, tentu perihal tersebut jadi sesuatu budaya positif.
tetapi, tatkala menegaskan jadi ajang mengecap, menuduh, dan juga menghakimi, komentar - komentar tersebut berbeda jadi perihal yang kian menyesakkan dada di tengah berantakannya persatuan kalangan muslimin akhir era ini.
kiyai muhammad arifin ilham kerap hadapi perihal ini. terlebih dai kelahiran banjarmasin ini sering dimohon jadi pemimpin dzikir di bermacam majlis besar serupa dzikir nasional di masjid at - tiin jakarta ataupun masjid az - zikra sentul bogor jawa barat.
kepada mereka yang salah mengerti dan juga menegaskan dengan galat, kh muhammad arifin ilham menanggapi dengan senyum dan juga melegakan jiwa.
kepada mereka yang menuduh bidah terlebih lagi sesat, si dai cuma berjuar santai, " majlis ilmu dan juga dzikir berbarengan malam tahun baru bukan buat memperingati tahun baru itu, namun dalam rangka al - amru bil maruf wannahyu anil munkar karna sudah sangat hebatnya maksiyat malam tahun baru itu. " tegas kiyai arifin di account fesbuk pribadinya. [tarbawia/om pir]
(sumber: http:// www. tarbawia. com/2016/12/sering-dituduh-bidah-karena-dzikir-di. html)
walaupun dzikirnya masing - masing bulan dihadiri oleh puluhan terlebih lagi ratusan ribu di masjid az - zikra bogor, terdapat sebagian komentar yang tidak setuju. di dalam islam, perbandingan merupakan keelokan dan juga rahmat, sepanjang menyangkut perihal cabang dan juga bukan perihal pokok dalam islam.
di malam pergantian tahun baru masehi yang hendak berlangsung dalam sebagian jam, perbedaan - perbedaan serupa ini kerap dikumandangkan dengan terencana. bila niatnya menegaskan, tentu perihal tersebut jadi sesuatu budaya positif.
tetapi, tatkala menegaskan jadi ajang mengecap, menuduh, dan juga menghakimi, komentar - komentar tersebut berbeda jadi perihal yang kian menyesakkan dada di tengah berantakannya persatuan kalangan muslimin akhir era ini.
kiyai muhammad arifin ilham kerap hadapi perihal ini. terlebih dai kelahiran banjarmasin ini sering dimohon jadi pemimpin dzikir di bermacam majlis besar serupa dzikir nasional di masjid at - tiin jakarta ataupun masjid az - zikra sentul bogor jawa barat.
kepada mereka yang salah mengerti dan juga menegaskan dengan galat, kh muhammad arifin ilham menanggapi dengan senyum dan juga melegakan jiwa.
kepada mereka yang menuduh bidah terlebih lagi sesat, si dai cuma berjuar santai, " majlis ilmu dan juga dzikir berbarengan malam tahun baru bukan buat memperingati tahun baru itu, namun dalam rangka al - amru bil maruf wannahyu anil munkar karna sudah sangat hebatnya maksiyat malam tahun baru itu. " tegas kiyai arifin di account fesbuk pribadinya. [tarbawia/om pir]
(sumber: http:// www. tarbawia. com/2016/12/sering-dituduh-bidah-karena-dzikir-di. html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar