Subhanallah! Kisah Gus Dur Membaca Al-Quran Dalam Waktu 1 Jam Dengan Hafalan Sampai 5 Juz Lebih

Sesuatu kala kh. zainal arifin, penjaga pp. al - arifiyyah medono kota pekalongan, dimohon tolong oleh panitia buat menjemput al - maghfurlah kh. abdurahman wahid ataupun gus dur buat mengisi suatu kegiatan akbar di kota pekalongan.

waktu itu panitia memohon didampingi kiai zainal buat menjemput gus dur yang lagi mengisi kegiatan pengajian di semarang jawa tengah. sesudah kegiatan dan juga ramah - tamah dengan para tamu, gus dur memutuskan buat turut rombongan kiai zainal dan juga panitia ke pekalongan.

waktu itu kurang lebih jam 01. 00 ataupun 02. 00 dinihari. kiai zainal dan juga panitia, sehabis berbincang seperlunya dengan gus dur, ketahui diri mempersilahkan gus dur buat rehat di mobil yang melaju dengan tenang. maklum, jalan pantura pada jam segitu pula sudah lengang.

kita ketahui gus dur keadaan fisiknya terbatas, kesehatannya juga
mulai menyusut, dan agenda pula padat. tentu aja setimpal logika wajar, kegiatan ini hendak menghabiskan tenaga dan juga benak gus dur. tetapi, alih - alih rehat di dalam mobil yang melaju dengan tenang tersebut, gus dur malah masih membaca al - qur’an dengan hafalan (bil ghoib).

sedangkan itu, kiai zainal dan juga panitia yang jelas secara raga lebih sehat 100 persen dibandingkan gus dur sudah kecapekan dan juga kira - kira terlelap, kaget kala mendengar gus dur dengan suara lamat - lamat “menderes” al - qur’an secara hafalan.

kontan kerasa kantuk kiai zainal dkk lenyap. dengan penasaran kiai zainal dkk menyimak hafalan gus dur. tidak merasa 1 jam melalui. sampailah rombongan itu di pekalongan. air mata kiai zainal dkk tumpah ruah. dia membayangkan orang yang sepanjang ini kerap disalahpahami bermacam pihak, dicaci - maki, dikutuk, dikafirkan, difitnah, dicemooh dan juga seterusnya, malam itu dengan keadaan raga dan juga kesehatan yang amat terbatas, dan juga keletihan yang luar biasa sehabis kira - kira satu hari tadi malam berkegiatan penuh dengan bermacam aktivitas, malam itu dalam waktu 1 jam ekspedisi semarang - pekalongan nyatanya masih menyempatkan membaca al - qur’an dengan hafalan hingga 5 juz lebih!

apakah mereka yang mengkafir - kafirkan dia mampu melaksanakan perihal demikian? subhanallah. nyatanya ini salah satu kerutinan gus dur bila berposisi di dalam ekspedisi. bukan serupa kita, alih - alih baca al - qur’an, berdoa aja kadangkala kurang ingat, malah mencermati musik. entahlah, aku tidak ketahui kerutinan mereka yang terasa lebih “islami” dari gus dur.

dikisahkan oleh: tuan guru kh. zimam hanifun nusuk (gus nif) pekalongan jawa tengah





(sumber : fiqhmenjawab. net )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ads
Diberdayakan oleh Blogger.