Bripka nurlana namanya, bhabinkamtibmas desa seteluk, kecamatan seteluk, kabupaten sumbawa barat ini begitu di cintai masyarakatnya. tidak hanya lantaran penampilan dan perilakunya yang agamis, ia begitu perduli dengan area sekitarnya.
dalam keseharian tugasnya bagaikan polisi, ia tetap mengosongkan diri menyambangi masyarakatnya dalam program dor to dor syistem (dds). tidak hanya itu, masing - masing usai melaksanakan pekerjaan, tuntas solat maghrib ia masihlah mengosongkan diri mengajar ngaji pada kanak - kanak di kampungnya.
tidak hanya itu yang dikerjakan polisi teladan ini. terdapat seorang nenek tua jompo yang hidup sebatangkara di kampung tempatnya bertugas, ia urusi keperluan tiap harinya sampai memandikannya.
tidak hingga di sana. di salah satu dusun dari desa yang dibinanya, terdapat seoarang perempuan bernama maryani (35) hadapi cacat bawaan semenjak lahir, bripka nurlana tetap menyempatkan waktunya menyambangi buat sebatas amati keadaan dan berikan motifasi dan antusias buat tetaplah bersabar dalam menerima bripka nurlana berbarengan maryani bripka nurlana mempunyai sambilan menanam jagung di sebidang tanah yang awalannya dia sewa. hasil usahanya sedikit buat sedikit ditabung sampai mempunyai tempat tanam seorang diri.
dikala ini ia mempunyai gagasan buat menghibahkan sebagian tempat yang dimilikinya itu buat bangun masjid buat orang - orang desa seteluk atas lantaran orang - orang desa itu hingga dikala ini belum mempunyai masjid seorang diri.
tanah seluas 1. 225 mtr. persegi hendak dibangunkan masjid seluas 600 mtr. persegi berlantai 2, ditambah akses jalur mengarah tempat masjid itu pula hendak dibangunnya.
dihubungi melalui telpon, kamis (29/9) bripka nulana mengakui apabila perihal itu telah lama dia cita - citakan dan juga pada kesimpulannya hendak lekas terwujud.
“insyaallah minggu depan kita hendak menandatangani tulisan hibah kemudian setelah itu pembangunan masjidpun kita mulai” ucapnya.
(sumber: https:// hikmasehat. blogspot. com/2017/01/masya-allah-apa-yang-bisa-kita. html)
dalam keseharian tugasnya bagaikan polisi, ia tetap mengosongkan diri menyambangi masyarakatnya dalam program dor to dor syistem (dds). tidak hanya itu, masing - masing usai melaksanakan pekerjaan, tuntas solat maghrib ia masihlah mengosongkan diri mengajar ngaji pada kanak - kanak di kampungnya.
tidak hanya itu yang dikerjakan polisi teladan ini. terdapat seorang nenek tua jompo yang hidup sebatangkara di kampung tempatnya bertugas, ia urusi keperluan tiap harinya sampai memandikannya.
tidak hingga di sana. di salah satu dusun dari desa yang dibinanya, terdapat seoarang perempuan bernama maryani (35) hadapi cacat bawaan semenjak lahir, bripka nurlana tetap menyempatkan waktunya menyambangi buat sebatas amati keadaan dan berikan motifasi dan antusias buat tetaplah bersabar dalam menerima bripka nurlana berbarengan maryani bripka nurlana mempunyai sambilan menanam jagung di sebidang tanah yang awalannya dia sewa. hasil usahanya sedikit buat sedikit ditabung sampai mempunyai tempat tanam seorang diri.
dikala ini ia mempunyai gagasan buat menghibahkan sebagian tempat yang dimilikinya itu buat bangun masjid buat orang - orang desa seteluk atas lantaran orang - orang desa itu hingga dikala ini belum mempunyai masjid seorang diri.
tanah seluas 1. 225 mtr. persegi hendak dibangunkan masjid seluas 600 mtr. persegi berlantai 2, ditambah akses jalur mengarah tempat masjid itu pula hendak dibangunnya.
dihubungi melalui telpon, kamis (29/9) bripka nulana mengakui apabila perihal itu telah lama dia cita - citakan dan juga pada kesimpulannya hendak lekas terwujud.
“insyaallah minggu depan kita hendak menandatangani tulisan hibah kemudian setelah itu pembangunan masjidpun kita mulai” ucapnya.
(sumber: https:// hikmasehat. blogspot. com/2017/01/masya-allah-apa-yang-bisa-kita. html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar